Didepanku duduk seorang bapak
Tangannya bergoyang tak henti
Buyutan....
Kulitnya keriput
Mulutnya terbuka
Rambut dan pakaiannya berantakan
Dulu pastilah ia seorang bayi
Yang kencang kulitnya
Sigap gerakannya
Disuka banyak orang
Karena cinta
Setelah tua
Hampir semua berantakan
Tiada harga
Kecuali bagi saudaranya
Ada rasa cinta
Bagi umum
Kasihan
Tua tiada makna
Jadi beban saja
Maka dari itu
Jangan tunggu berantakan
Pulanglah segera
Tinggalkan dunia
Sebelum berantakan
Pergilah ....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar