BURUNG

Minggu, 08 Desember 2013

ENGKAU PAGI SORE

Suatu pagi
Engkau masih tidur
Aku berlutut disampingmu

Aku bodoh dan miskin
Tak sanggup mengentaskan
Beban berat keluarga


Matahari terbit dan tenggelam
Angin bertiup kencang dan perlahan
Musim berganti sembilan puluh enam  kali

Suatu sore
Aku bertemu denganmu
Engkau berlutut, sepertiku

Gembira dalam kegalauan
Tirai tirai terbentang antara kita
Yang nyata dan yang tiada

Sebagai insan tak bisa apa apa
Kecuali meminta dalam doa
Kepada Tuhan Yang Kuasa.

Bagaimana akhir segalanya.
Aku siap menerima
Demikian juga dirimu adanya

Minggu, 17 November 2013

KALAU SUDAH TUA

Jika engkau sudah tua
Sadarlah kawan
Bahwa jalanmu bukan menanjak
Melainkan sudah menurun

Jangan berharap
kekuatan bertambah prima
Jangan bermimpi
Kesehatan semakin rapi

Jagalah segalanya
Sesuai kemampuan
Batasi kegiatan
Agar jiwa raga jaya

Masih banyak pilihan
Diusia tua
Untuk menjadi berguna
Bagi sesama

Hidup ini penuh makna
Tidak muda tidak tua
Hanya satu syaratnya
Menjadi insan mulia

Selasa, 12 November 2013

JALAN JALAN KEDESA


Di Bedagas
Kukenang dikau  yang telah tiada
Dalam sepinya alam pedesaan
Terasa tenang dan tenteram


Di Notog
Bertemu sedulur lama
Bersama mengenang mereka yang tiada
Di Pemakaman keluarga


Di Jeruklegi
Engkau masih seperti dulu
Keluargamu semakin banyak
Kenangan lama muncul kembali


Di Cilacap
Bertemu ponakan dan teman
Berbincang akrab perihal biasa
Lima puluh tahun tak berjumpa


Di Tegalanyar
Kami menziarahimu
Makam Para sesepuh semua 
Sambil menikmati Gula & Kelapa
 


Di Kebokura
Kami pergi dan kembali
Selama Jalan Jalan kami
Nopember Minggu pertama


Demikian puisi saya persembahkan
Untuk mengabadikan peristiwa dalam tulisan














JALAN SEPI

Kulalui jalan sepi
Tanpa toleh kanan kiri
Tiada panduan hati
Semua serba nisbi

Aku terhenyak
Begitu lama aku menanti
Tak berharap banyak
Hanya ketenangan hati

Orang lain bagaikan bayangan
Yang tak pernah pedulikan 
Akan hati yang sunyi
Gairah yang mati

Aku berjalan sendiri
Tiada senyum tiada tawa
Seolah dinihari tidak berganti
Seolah dunia tanpa makna

Demi waktu
Dunia selalu berubah
Aku mau
Jalan sepi berujung cerah

Kamis, 31 Oktober 2013

OH INDONESIAKU



Oh Indonesiaku
Mengapa begini
Dari dulu hingga kini

Digaris katulistiwa
Engkau kaya raya
Segala ada

Tanah airnya luas
Sumber alam melimpah
Penduduk tumpah ruah

Ironis
Rakyat kecil hidup susah
Sebagian kecil hidup mewah

Sudah 68 tahun merdeka

Buruh tetap mengeluh
Petani tidak kunjung mukti


Ada salah urus
Ada tikus tikus rakus
Ada penjahat berwajah mulus

Wahai kaum muda mulia perkasa
Engkaulah harapan Bangsa
Pendobrak kemacetan pembangunan
Pemberantas segala yang durhaka
Pemitas Koruptor, manusia tak bermoral

Akan tiba saatnya
Yang salah seleh
Yang benar bersinar

Itu kepastian
Karena selama dunia berputar
Semua selaluberganti

Tak ada yang abadi

Rabu, 30 Oktober 2013

BERITA CINTA

Wahai saudara,
Hendaklah berhati hati menyikapi
Tiga Cinta dibawah ini

Cinta harta .....
Menjauhkan kedermawanan
Memupuk ketamakan

Cinta tahta.....
Meninggalkan  kesetaraan
Memupuk kesombongan

Cinta wanita .....
Menggerogoti keteguhan
Memicu  keterpaksaan

Seyogyanya
Bersegeralah dengan
Cinta Tuhan dan Rasulnya

Cinta  sesama manusia,
Cinta Bangsa, Negara , Tanah Airnya
Cinta kebenaran dan keadilan



SENANG BERTEMU DENGANMU

Ada saatnya
Sejarah membela kita
Berpuluh tahun tak jumpa
Hari ini bisa bertatap muka



Bukan kerinduan yang terobati
Bukan harapan yang dinanti nanti
Tetapi peristiwa pertemuan ini
Mengumandangkan rasa hati


Dulu kita saling mengenal
Dalam pertemuan kala kala
Berpisah tanpa kata kata
Bersendiri sendiri tanpa berita


Senang bertemu denganmu
Walau hanya sekejap
Walau sudah pangling
Tetapi aku yakin itu engkau