Jika engkau sudah tua
Sadarlah kawan
Bahwa jalanmu bukan menanjak
Melainkan sudah menurun
Jangan berharap
kekuatan bertambah prima
Jangan bermimpi
Kesehatan semakin rapi
Jagalah segalanya
Sesuai kemampuan
Batasi kegiatan
Agar jiwa raga jaya
Masih banyak pilihan
Diusia tua
Untuk menjadi berguna
Bagi sesama
Hidup ini penuh makna
Tidak muda tidak tua
Hanya satu syaratnya
Menjadi insan mulia
Kehidupan adalah misteri. Susah dikenal akal. Tak mudah dirasa hati. Puisi lahir ditengah kehidupan dengannya dunia diberi warna
BURUNG
Minggu, 17 November 2013
Selasa, 12 November 2013
JALAN JALAN KEDESA
Kukenang dikau yang telah tiada
Dalam sepinya alam pedesaan
Terasa tenang dan tenteram
Di Notog
Bertemu sedulur lama
Di Pemakaman keluarga
Di Jeruklegi
Engkau masih seperti dulu
Keluargamu semakin banyak
Kenangan lama muncul kembali
Di Cilacap
Bertemu ponakan dan teman
Berbincang akrab perihal biasa
Lima puluh tahun tak berjumpa
Kami menziarahimu
Makam Para sesepuh semua
Di Kebokura
Kami pergi dan kembali
Selama Jalan Jalan kami
Demikian puisi saya persembahkan
Untuk mengabadikan peristiwa dalam tulisan
JALAN SEPI
Tanpa toleh kanan kiri
Tiada panduan hati
Semua serba nisbi
Aku terhenyak
Begitu lama aku menanti
Hanya ketenangan hati
Orang lain bagaikan bayangan
Yang tak pernah pedulikan
Akan hati yang sunyi
Gairah yang mati
Aku berjalan sendiri
Tiada senyum tiada tawa
Seolah dinihari tidak berganti
Seolah dunia tanpa makna
Demi waktu
Dunia selalu berubah
Aku mau
Jalan sepi berujung cerah
Langganan:
Postingan (Atom)