Kehidupan adalah misteri. Susah dikenal akal. Tak mudah dirasa hati. Puisi lahir ditengah kehidupan dengannya dunia diberi warna
BURUNG
Senin, 19 Agustus 2013
PULANG KAMPUNG
Langit , Bumi dan Manusia
Mana yang lebih perkasa
Bukan padanan untuk disetara
Jasad manusia dan makhluk bernyawa
Adalah putera bantala
Darinya mereka berada
Roh dan Jiwa manusia
Tiupan Sang Pencipta
Abadi adanya
Manusia dibumi persada
Hanya ada sebentar saja
Kayu jati berumur tua dan sebagainya
Tak kuasa menahan binasa
Mereka datang dan pergi
Manusia , binatang, dan tumbuhan berganti
Langit , bumi dan yang ada diantaranya
Tetap adanya sampai kiamat tiba
PANORAMA PEDALEN
Ombak laut lembut menyempyok pantai
Diteluk kecil dilereng bukit
Pengunjungnya sepi sekali
Pedalen tempat nelayan berburu ikan
Penuh sesak wisatawan dan nelayan
Sekarang tinggal perahu berwarna biru
Entah mengapa gerangan
Mungkin jalan bukit yang melingkar
Ke dan dari Pedalen
Membuat nelayan dan pedagang merasa sukar.
Ketempat datar diwilayah bawah
Agar perekonimian ikan lebih mudah
Dipantai Ayah
Disisi lain, dari waktu kewaktu
Panorama keindahan alam
Selalu saja menyejukkan jiwa
Pedalen masih menyimpan itu
Senin, 05 Agustus 2013
BEKERJA DAN BERDOA
Di Dunia ini
Yang kulakukan hanya DUA
Bekerja dan Berdoa
Tiada yang lain lagi
Bekerja untuk DUA hal
Dunia dan Akherat
Berdoa untuk DUA hal
Dunia dan Akherat
Sebelum engkau bertanya
Begitu sederhananya
Biarlah kuberi jawabya
Harap menjadi tahu adanya
Bekerja meliputi
Belajar, berseni, rekreasi, bela diri dan lain lagi
Berdoa melingkupi
Berbagi, mencintai, pasrah diri dan lain lagi
Manusia bebas berekspresi
Asal didalam lingkaran kebenaran
Maka tak segan aku menulis ini
Karena masih dalam kewajaran.
Langganan:
Postingan (Atom)