Diwaktu kecil aku pernah mengambil uang ibuku
Saat bermain aku tumpahkan tinta di baju temanku
Disuatu waktu aku mencuri dan menjual jeruk bayi embahku
Diwarung aku makan tiga mengaku dua
Aku ikut makan buah pepaya curian temanku
Pinjaman 200 rupiah kepada teman tak kukembalikan
Aku menjatuhkan senter pamanku kedalam sungai
Aku mematahkan kunci sepeda pamanku
Aku merokok dipesawat saat dilarang merokok
Aku bolos kerja bilang sakit
Aku batalkan janji membuat sumur bor
Aku batalkan janji meningkat rumah
Banyak undangan tak kupenuhi
Aku tak mengerti bilang mengerti
Itu dulu.....Ya Allah ampuni aku
Sekarang tidak lagi.....
Ya Allah bimbinglah aku
Kehidupan adalah misteri. Susah dikenal akal. Tak mudah dirasa hati. Puisi lahir ditengah kehidupan dengannya dunia diberi warna
BURUNG
Jumat, 01 Februari 2013
KAMI ANTAR JASADMU
Senin malam 28 Januari 2013
Engkau menghadap Khalikmu
Selasa dinihari kami antar jasadmu
Ketanah kelahiranmu
Sebuah Desa kecil
Kedungpring, Sumpiuh
Di Kebokura engkau disemayamkan
Sebelum diusung ke pemakaman
Menanti datangnya anak kedua.
Disana engkau dikenang
Oleh banyak tetamu
Mereka sahabatmu
Mereka saudaramu
Mereka tetanggamu,
Diantara mereka
Banyak mantan muridmu
Banyak mantan muridmu
Di Sekolah Rakyat Kebokura
Tempat engkau mengajar
Dari hari pertama sampai pensiun
Engkau dikebumikan
Disamping pusara suamimu
Dipemakaman keluarga
Tegalanyar
Kami semua mendoakanmu
Semoga semua amal ibadahmu, pengabdianmu
Diterima baik oleh Allah SWT
Semoga semua dosa dan kesalahanmu
Mendapat ampunan dari Allah SWT
Semoga arwahmu
Ditempatkan disisi Allah SWT
Amin, amin, amin,
Selamat jalan,
Bu Sukarti......
Langganan:
Postingan (Atom)